India, 30 Januari 2025 # Puluhan orang tewas akibat terinjak dalam kerumunan massa saat menghadiri festival Maha Kumbh Mela di bagian utara India pada Rabu (29/1). di lansir dari Reuters
Festival keagamaan Hindu terbesar di dunia ini dihadiri jutaan orang yang berkumpul untuk mencelupkan diri di sungai suci selama enam pekan.
Menurut laporan Reuters, sebanyak 39 kantong jenazah telah dibawa ke rumah sakit setempat. Pihak kepolisian juga mengonfirmasi jumlah korban jiwa yang diperkirakan mencapai 40 orang.
“Jenazah terus berdatangan, ada sekitar 40 jenazah. Kita memulangkannya ke keluarga masing-masing, satu demi satu,” ujar seorang sumber di Rumah Sakit Moti Lal Nehru.
Sementara itu, perwakilan kepolisian setempat, Vaibhav Krishna, mengungkapkan bahwa sekitar 90 orang dilarikan ke rumah sakit usai insiden tersebut, dan 30 di antaranya dinyatakan tewas.
Baca Juga : Maha Kumbh Mela: Festival Keagamaan Terbesar yang Berakar dari Mitologi Hindu
Kericuhan dan Kronologi Tragedi
Saksi mata menyebutkan bahwa insiden terjadi akibat dorongan dari belakang yang menyebabkan beberapa pengunjung terjatuh. Ditutupnya rute menuju air juga menyebabkan kepadatan yang semakin sulit dikendalikan.
Akibat kepadatan tersebut, banyak orang mengalami sesak napas dan pingsan.
“Sepertinya ada keributan, lalu semua orang saling mendorong, menarik, bahkan menaiki satu sama lain. Ibu saya pingsan, lalu ipar perempuan saya. Orang-orang berlalu melewati mereka,” kata seorang saksi, Jagwanti Devi (40).
Sementara itu, Saroja, seorang peziarah dari kota Belagavi, menyalahkan kepolisian yang dianggap tidak mampu mengendalikan situasi.
“Polisi tidak mengatur kerumunan ini dengan benar, mereka bertanggung jawab,” tegasnya.
Respons Pemerintah dan Kepolisian
Di sisi lain, pemerintah daerah menyatakan bahwa pihak kepolisian telah bertindak cepat untuk menghindari tragedi yang lebih besar.
“Polisi bertindak cepat dan taktis untuk mencegah tragedi lainnya. Mereka bertindak mengamankan situasi, menjamin keamanan para peziarah, yang secara signifikan meminimalisasi kerugian yang lebih besar,” ujar perwakilan otoritas setempat.
Tragedi ini menambah daftar panjang insiden serupa yang kerap terjadi dalam festival keagamaan di India akibat kepadatan pengunjung yang luar biasa.
















