Recap Berita:
- Pada Senin (27/1/2025), Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami enam kali erupsi, dengan tiga di antaranya teramati secara visual.
- Kolom abu teramati mencapai ketinggian 1.000 meter dari puncak.
- Status Gunung Semeru saat ini berada di level II atau waspada.
- Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di radius 8 km dari puncak dan sepanjang Besuk Kobokan, serta tetap waspada terhadap potensi banjir lahar akibat hujan lebat di kawasan tersebut.
Lumajang, Jawa Timur – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali mengalami erupsi pada Senin (27/1/2025). Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru, Gunung Semeru tercatat enam kali erupsi sejak pukul 00.00 WIB, dengan tiga di antaranya dapat diamati secara visual.
Erupsi pertama yang terlihat terjadi pada pukul 00.59 WIB, dengan abu berwarna kelabu tebal setinggi 400 meter mengarah ke utara. Disusul erupsi berikutnya pada pukul 05.24 WIB, menghasilkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak yang juga mengarah ke utara. Pada pukul 05.32 WIB, erupsi terakhir yang teramati menghasilkan asap tebal setinggi 400 meter mengarah ke utara daya.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 27 Januari 2025 pukul 05.24 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak,” jelas petugas PPGA Semeru, Liswanto, dalam keterangannya.
Dalam 24 jam terakhir sejak Minggu (26/1/2025), PPGA mencatat 51 kali letusan, meskipun tidak semuanya dapat teramati karena Gunung Semeru tertutup kabut tebal.
Baca Juga :
- Kehangatan Warga Indonesia di Malaysia Sambut Presiden Prabowo Subianto
- Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo: Simbol Penghormatan dan Kerja Sama Indonesia-Malaysia
- Prabowo Subianto Kunjungi Parlemen India: Perkuat Diplomasi Politik dan Budaya
- Pertemuan Presiden Prabowo dan PM Modi, 5 MoU Perkuat Hubungan Indonesia-India
Status Gunung Semeru: Waspada Level II
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menjelaskan bahwa status Gunung Semeru masih berada di level II (waspada). BPBD mengimbau masyarakat untuk:
- Tidak beraktivitas di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak.
- Menghindari aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda awan panas, lahar, dan aliran lava hingga 13 kilometer dari puncak.
- Tetap waspada terhadap curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir lahar di sekitar Gunung Semeru.
“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” ujar Yudhi.
Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah setempat dan menghindari penyebaran informasi tidak akurat yang dapat menimbulkan kepanikan.

















