Example floating
INVESTIGASI & PERISTIWA

Lucky Hakim: RSUD MA Sentot Bukan Lagi Beban, Kini Jadi Harapan Indramayu Barat!

460
×

Lucky Hakim: RSUD MA Sentot Bukan Lagi Beban, Kini Jadi Harapan Indramayu Barat!

Sebarkan artikel ini
Example 970 x200

Indramayu,27/07/2025 # Sebuah langkah berani dan penuh harapan sedang disusun untuk masyarakat Indramayu bagian barat. RSUD MA Sentot yang berlokasi di Kecamatan Patrol, Indramayu, direncanakan akan dikelola langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Rencana itu terungkap dalam rapat antara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, dan Bupati Subang, beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis itu. Ia menyebut bahwa pengambilalihan ini bukan sekadar pemindahan kewenangan pengelolaan aset, tapi awal dari transformasi layanan kesehatan dan ekonomi di kawasan barat Indramayu yang selama ini sering terabaikan.

“Berarti kita kehilangan aset daerah? Tidak juga. Justru ini kabar baik bagi masyarakat, karena pengelolaan rumah sakit oleh provinsi akan lebih maksimal,” ujar Lucky.

Menurutnya, RSUD MA Sentot selama ini telah menjadi beban fiskal daerah. Statusnya sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tidak mampu mendorong rumah sakit itu menjadi entitas yang mandiri dan unggul. Pelayanan yang belum optimal dan kondisi keuangan yang selalu defisit membuat Pemkab harus terus menyuntikkan dana APBD, tanpa ada pemasukan signifikan bagi PAD Indramayu.

Kini, harapan baru mulai menggeliat. Lucky meyakini, di tangan Pemprov Jabar, RSUD MA Sentot bisa mengalami lompatan besar. Ia bahkan membayangkan rumah sakit tersebut suatu hari akan sejajar dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung—ikon layanan kesehatan unggulan Jawa Barat.

“Ini akan jadi kebanggaan kita semua. Pelayanannya pasti akan lebih prima, alat medisnya lebih canggih, dokter-dokter terbaik bisa ditempatkan di sana. Ini juga akan menarik banyak pasien, tidak hanya dari Indramayu, tapi juga dari daerah sekitar,” ungkapnya optimis.

Lebih dari sekadar perbaikan layanan kesehatan, Lucky melihat momentum ini sebagai pemantik kebangkitan Indramayu Barat. Ketika rumah sakit berkembang, denyut ekonomi sekitar akan mengikutinya. Hotel, rumah makan, toko obat, hingga sektor transportasi lokal diprediksi akan tumbuh pesat.

“Nanti kita juga akan bangun pasar besar di Patrol. Kawasan ini akan kita tata dan jadikan pusat ekonomi baru, dengan RSUD MA Sentot sebagai jangkar utamanya,” tambahnya.

Bagi masyarakat Indramayu Barat, yang selama ini merasa dianaktirikan dalam pembangunan, ini adalah kabar yang lama dinanti. Harapan tentang pelayanan kesehatan yang setara dan kesempatan ekonomi yang terbuka lebar kini bukan lagi mimpi jauh.

“Ini wujud nyata pembangunan yang merata. Sudah saatnya Indramayu Barat berdiri sejajar. Ketika kesempatan datang, kita tidak boleh ragu untuk menyambutnya,” pungkas Lucky Hakim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!