Example floating
WARGANET

Bendera Bajak Laut One Piece Berkibar Jelang 17 Agustus, Kreatif atau Keblabasan?

440
×

Bendera Bajak Laut One Piece Berkibar Jelang 17 Agustus, Kreatif atau Keblabasan?

Sebarkan artikel ini
Example 970 x200

Indramayu,2/8/2025. # Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, warganet dihebohkan dengan beredarnya video-video yang menampilkan pengibaran bendera bergambar tengkorak bertopi jerami di belakang truk, motor, dan kendaraan pribadi. Bendera tersebut bukanlah simbol organisasi atau kelompok politik tertentu, melainkan bendera bajak laut Straw Hat, yang dikenal luas sebagai simbol dari kelompok karakter utama dalam serial anime dan manga populer asal Jepang: One Piece.

Apa Itu Bendera One Piece?

Bendera tersebut berasal dari dunia fiksi One Piece, sebuah manga karya Eiichiro Oda yang telah mendunia dan memiliki jutaan penggemar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam cerita One Piece, bendera itu disebut Jolly Roger simbol khas bajak laut. Versi Straw Hat Pirates (kelompok tokoh utama) menampilkan gambar tengkorak dengan senyum lebar, mengenakan topi jerami, dan dua tulang bersilang di belakangnya.

Bagi penggemarnya, bendera tersebut bukan hanya lambang petualangan, tetapi juga simbol persahabatan, kebebasan, dan semangat pantang menyerah. Nilai-nilai inilah yang diyakini sebagian anak muda Indonesia selaras dengan semangat kemerdekaan dan menjadi alasan utama pengibaran bendera tersebut di ruang publik.

Namun demikian, fenomena ini memunculkan polemik. Sejumlah pihak menilai pengibaran bendera bajak laut meskipun berasal dari fiksi tidak sesuai jika dilakukan dalam konteks kenegaraan seperti peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Respons Wakil Ketua DPR RI

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi fenomena ini dengan serius. Ia menyebut telah menerima informasi dari lembaga intelijen terkait kemunculan bendera-bendera non-nasional tersebut secara masif.

“Saya mendapat masukan dari lembaga intelijen bahwa munculnya simbol-simbol ini tidak bisa dianggap sepele. Bisa jadi ada upaya sistematis untuk mengaburkan identitas nasional, apalagi menjelang peringatan Hari Kemerdekaan,” ujar Dasco.

Ia pun mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bijak dalam berekspresi dan tidak melupakan makna penting dari simbol-simbol negara.

“Bukan berarti kita anti terhadap kreativitas atau budaya populer. Tapi kita harus tahu konteks. Perayaan 17 Agustus adalah momen menghormati perjuangan bangsa, dan simbol yang digunakan sebaiknya mencerminkan semangat nasional,” tambahnya.

Perlu Pendekatan Edukatif

Fenomena ini menjadi cerminan dari kompleksitas identitas anak muda masa kini yang tumbuh dalam arus globalisasi dan budaya digital. Pengamat budaya menilai perlu ada pendekatan edukatif, bukan semata-mata represi atau pelarangan. Sosialisasi tentang pentingnya simbol kenegaraan dan makna 17 Agustus perlu dikemas dengan cara yang menarik dan menyentuh generasi muda.

Sementara itu, sejumlah tokoh muda dan komunitas kreatif menyarankan agar ruang ekspresi tetap dibuka, namun diarahkan agar tetap mencerminkan semangat nasionalisme. Misalnya dengan menggelar festival kemerdekaan yang menggabungkan unsur budaya pop dengan nilai-nilai kebangsaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!