Indramayu, 06/08/2025. # Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Lucky Hakim kembali membuat langkah strategis di dunia pendidikan. Tidak hanya fokus pada Bahasa Inggris, Lucky mendorong masuknya Bahasa Jepang dan Korea sebagai ekstrakurikuler resmi di tingkat SMP, SMA, dan SMK di seluruh wilayah Indramayu.
Gagasan ini terungkap dalam pertemuan Bupati Lucky Hakim bersama jajaran Pemkab Indramayu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Lembur Pakuan. Pertemuan tersebut diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada 3 Agustus 2025.
Lucky menjelaskan, kebijakan ini diambil sebagai jawaban atas tingginya permintaan tenaga kerja Indonesia yang menguasai bahasa asing, khususnya untuk program magang dan kerja resmi di Jepang maupun Korea Selatan.
“Kalau belajar sejak SMP, di SMA tinggal melanjutkan. Begitu lulus, langsung bisa fokus latihan skill dan siap berangkat kerja atau magang ke luar negeri,” ujar Lucky.
Saat ini, pembelajaran Bahasa Jepang dan Korea di Indramayu masih terbatas, baik dari segi fasilitas maupun tenaga pengajar. Akibatnya, lulusan yang berminat bekerja ke luar negeri sering harus menunggu hingga setahun hanya untuk mempelajari bahasa. Dengan memasukkannya ke ekstrakurikuler resmi, proses ini dapat dipangkas.
Gubernur Dedi Mulyadi menyambut positif usulan tersebut dan berjanji akan menghubungkannya dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat agar segera diimplementasikan. Namun, ia mengingatkan pentingnya membekali siswa dengan sikap dan etika kerja yang baik.
“Bahasa adalah jembatan, tapi perilaku adalah fondasinya. Anak-anak kita harus disiplin, profesional, dan menjaga nama baik bangsa,” tegasnya.
Dengan program ini, Pemkab Indramayu berharap dapat mencetak generasi muda yang fasih berbahasa Inggris, Jepang, dan Korea, serta memiliki daya saing global, etos kerja tinggi, dan karakter yang kuat.

















