Cikedung – Indramayu. 20/08/2025 # Sejak tahun 2023, Pemerintah Kecamatan Cikedung di bawah kepemimpinan Camat Encep Ria Setiadi telah menjalankan Program Rumah Burung Hantu (Rubuha) sebagai solusi alami mengendalikan hama tikus. Program ini memanfaatkan burung hantu (Tyto alba) sebagai predator alami tikus sawah untuk melindungi hasil pertanian.
Program tersebut sejalan dengan kebijakan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang mendorong terciptanya keseimbangan ekosistem dan rantai makanan sebagai strategi jangka panjang dalam mengatasi serangan tikus di lahan pertanian.
Solusi Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan
Camat Cikedung Encep Ria Setiadi menegaskan bahwa Rubuha adalah langkah nyata dalam menjaga ketahanan pangan di Cikedung.
“Dengan adanya rumah burung hantu, petani tidak lagi bergantung pada pestisida. Selain lebih hemat, cara ini juga ramah lingkungan dan mendukung pertanian berkelanjutan,” ungkap Encep ke iqronews.click
Efektivitas di Lapangan
Sejak dipasang di lahan persawahan tahun 2023, manfaat Rubuha mulai dirasakan oleh petani. Serangan tikus yang dulunya merugikan kini semakin berkurang.
Ir. Harto Syaputro, Kepala UPTD KPP, menyebutkan bahwa burung hantu memiliki kemampuan berburu luar biasa.
“Satu ekor burung hantu bisa memangsa belasan tikus dalam semalam. Jika jumlahnya cukup, maka hama bisa dikendalikan secara alami,” jelasnya.
Sementara itu, Ade Sutrisno, SP, Koordinator Penyuluh (Koorluh) menilai bahwa Rubuha berdampak langsung pada biaya produksi.
“Petani jadi tidak perlu membeli racun tikus. Ini lebih hemat, aman, dan berkelanjutan,” katanya.
Apresiasi Kelompok Tani
Manfaat program ini juga dirasakan petani. H. Suparna, Ketua Poktan Muncul Tani II, menyampaikan bahwa sawah menjadi lebih aman dari tikus sejak ada Rubuha.
“Dulu panen sering gagal karena serangan tikus. Sekarang hasil panen lebih terjaga,” ujarnya.
Sejalan dengan Program Bupati Indramayu
Camat Cikedung Encep Ria Setiadi menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang mendorong penggunaan pendekatan ekologi dalam mengatasi hama pertanian.
“Bupati menekankan pentingnya keseimbangan habitat rantai makanan. Kehadiran burung hantu adalah bukti bahwa kita bisa bekerja sama dengan alam, bukan melawannya,” ungkap Encep ke iqronews.click
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan kelompok tani, program Rubuha di Cikedung diharapkan terus berkembang menjadi model pengendalian hama alami di Kabupaten Indramayu.



















