Patrol-Indramayu,1/09/2025. # Suasana pagi yang teduh menyelimuti lapangan utama Sekolah Juara Wirautama. Seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan tampak berbaris rapi mengikuti upacara bendera rutin mingguan. Bukan sekadar seremonial penghormatan terhadap Sang Saka Merah Putih, upacara ini telah menjadi ruang pembinaan karakter, kedisiplinan, sekaligus penguatan rasa cinta tanah air bagi seluruh warga sekolah.
Pada kesempatan kali ini, Ibu Lia Syawalia, S.Pd. bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pesan inspiratif yang sederhana namun penuh makna. Dengan gaya bahasa yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, beliau mengibaratkan nilai manusia dengan uang kertas.
“Seperti uang kertas, apa pun kondisinya—baru, lusuh, atau bahkan terlipat—tetap memiliki nilai dan tetap diminati. Begitu pula manusia. Selama kita memiliki nilai, dalam keadaan apa pun kita tetap berharga dan memiliki tempat sesuai kemampuan yang kita miliki,” ujarnya di hadapan peserta upacara yang menyimak dengan seksama.
Pesan ini seakan mengetuk hati para siswa. Analogi tersebut memberikan pelajaran penting bahwa setiap individu memiliki harga diri yang tidak bisa diukur hanya dari penampilan atau kondisi fisik semata. Nilai seseorang justru ditentukan dari integritas, prestasi, serta kontribusi yang mampu ia berikan bagi lingkungan sekitar.
Bagi para siswa, amanat ini menjadi pengingat bahwa masa depan bukan hanya soal cita-cita, tetapi juga tentang menjaga nilai diri dengan belajar sungguh-sungguh, berperilaku jujur, disiplin, dan berbuat baik. Sementara bagi para guru, pesan ini menegaskan kembali pentingnya mendampingi siswa bukan hanya dalam hal akademik, tetapi juga pembentukan karakter.
Upacara rutin di Sekolah Juara Wirautama pun bukan lagi sekadar kegiatan formal setiap minggu. Lebih dari itu, ia menjadi media pendidikan karakter yang menyatukan semua elemen sekolah dalam suasana kebersamaan, kebanggaan, dan kesadaran bahwa menjaga nilai diri sama pentingnya dengan menjaga kehormatan bendera merah putih yang berkibar di lapangan.

















