Patrol – Indramayu # Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak di Kabupaten Indramayu tahun 2025 mulai menyita perhatian publik. Salah satu desa yang menjadi sorotan adalah Desa Patrol, Kecamatan Patrol, yang kini tengah memasuki tahapan pendaftaran calon kuwu.
Ketua Panitia Pemilihan Kuwu (Pilwu) Desa Patrol, Saeful Bahri, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menyelenggarakan Pilwu secara jujur, transparan, dan profesional.
“Kami memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai aturan. Panitia akan bekerja dengan objektif demi menghasilkan pemimpin desa yang berkualitas,” ujarnya ke iqronews.click
Tahapan Pilwu Desa Patrol
Proses Pilwu Desa Patrol tahun ini telah dijadwalkan sebagai berikut:
- Pendaftaran bakal calon kuwu: 1–13 Oktober 2025
- Penelitian administrasi dan seleksi tambahan bagi bakal calon
- Penetapan calon kuwu: 21 November 2025
- Pengumuman resmi calon terpilih: 24 November 2025
- Pengundian nomor urut calon: 25 November 2025
- Pemungutan suara: 10 Desember 2025, pukul 07.00–12.00 WIB
Hingga saat ini, tercatat ada 10 orang yang telah mengambil formulir pendaftaran, yaitu:
- Kalimi
- Dra. Hasnawati
- H. Karnali, SE
- Sofyan Alfajri
- Hj. Turiah
- Akhmad Zaenuri, SE
- Sujiyat, SE
- Untung
- Supanto
- Ali Tabroni
Dari sepuluh nama tersebut, baru tiga bakal calon yang telah menyerahkan berkas pendaftaran lengkap, yaitu Akhmad Zaenuri, SE (yang akrab disapa Kang Jay Krhesna), H. Karnali, SE, dan Dra. Hasnawati.
Persyaratan Calon Kuwu
Saeful Bahri menjelaskan, bakal calon kuwu wajib memenuhi sejumlah ketentuan sesuai peraturan yang berlaku. Adapun persyaratan untuk menjadi calon kuwu di antaranya:
- Warga Negara Indonesia dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
- Berpendidikan minimal SMP atau sederajat.
- Berusia minimal 25 tahun pada saat mendaftar.
- Sehat jasmani dan berkelakuan baik.
- Tidak sedang tersangkut kasus pidana, penyalahgunaan narkoba, atau menjabat sebagai kuwu di desa lain.
| Baca Juga : Dari Niat Tulus hingga Visi SMART, Kang Jay Krhesna Mantap Majukan Desa Patrol |
Panitia menegaskan, seluruh berkas para bakal calon akan diverifikasi secara ketat untuk memastikan keabsahan dan kelayakan administrasi sebelum diserahkan ke Camat Patrol dan diteruskan ke Panitia Kabupaten.
Jika jumlah calon yang lolos administrasi tetap melebihi lima orang, akan diadakan tes tambahan berupa wawancara dan ujian akademis. Tes tersebut akan melibatkan Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, yang memiliki Fakultas Ilmu Pemerintahan dan dinilai kompeten dalam menilai aspek kepemimpinan dan administrasi publik.
Penerapan Sistem Semi-Digital (E-Voting)
Menariknya, Pilwu tahun ini juga menjadi ajang uji coba sistem semi-digital (e-voting) di Kabupaten Indramayu. Sistem ini dijadikan pilot project di Jawa Barat, dengan harapan dapat mempercepat proses penghitungan suara, meningkatkan efisiensi, serta menjaga asas demokrasi: langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Namun, untuk Desa Patrol, hanya satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan menggunakan sistem e-voting, sementara 16 TPS lainnya masih menggunakan metode pencoblosan dan perhitungan manual. Jumlah pemilih di Desa Patrol mencapai sekitar 8.700 orang, dengan pembagian maksimal 500 pemilih per TPS.
“E-voting ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan teknologi digital dalam Pilwu. Diharapkan dari satu TPS percontohan ini, masyarakat bisa melihat manfaatnya sebelum nantinya diterapkan lebih luas di masa depan,” jelas Saeful Bahri.
Dengan proses seleksi yang ketat dan penerapan sistem semi-digital, Pilwu Desa Patrol 2025 diharapkan menjadi contoh penerapan demokrasi modern di tingkat desa,bersih, adil, transparan, dan berorientasi pada kemajuan pelayanan publik.
