Indramayu,23/08/2025 # Pergantian kepemimpinan dalam lembaga legislatif menjadi bagian penting dalam perjalanan demokrasi di daerah. Setelah berpulangnya almarhum Haryono, jabatan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu kini resmi diamanahkan kepada Dra. Hj. Nurhayati, M.Pd.I dari Fraksi Partai Golkar melalui prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Indramayu, Jumat (22/8).
Acara yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD ini dihadiri oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim, jajaran Forkopimda, serta seluruh anggota DPRD. Pelantikan dilakukan berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Barat, yang menegaskan legalitas serta keberlanjutan roda kepemimpinan di legislatif.
Bupati Lucky Hakim dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif. Menurutnya, DPRD bukan hanya lembaga pembuat aturan, tetapi juga jembatan aspirasi masyarakat.
“Sinergi ini penting untuk membangun stabilitas politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan sehingga masyarakat dapat hidup aman, nyaman, dan sejahtera,” ujarnya.
Lebih jauh, Bupati mengingatkan agar para wakil rakyat mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan. Visi Indramayu REANG – Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong – disebutnya hanya bisa terwujud dengan kolaborasi dan keselarasan langkah semua pihak.
Di sisi lain, Ketua DPRD yang baru, Dra. Hj. Nurhayati, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan akan menjaga amanat tersebut dengan memperkuat kebersamaan, bekerja sama dengan sesama anggota DPRD, serta mendukung program eksekutif demi kemajuan Indramayu.
 
Sementara itu, Fraksi Partai Golkar menyatakan dukungan penuh atas kepemimpinan Nurhayati. “Kami dari Fraksi Partai Golkar menyampaikan selamat kepada Ibu Dra. Hj. Nurhayati, M.Pd.I atas amanah sebagai Ketua DPRD Indramayu. Semoga ke depan, DPRD semakin kokoh sebagai representasi rakyat, memperjuangkan aspirasi masyarakat, dan bekerja sama dengan eksekutif demi terwujudnya kesejahteraan di Indramayu,” tegas juru bicara fraksi.
Golkar juga menekankan pentingnya membangun politik yang sehat dan harmonis di DPRD. “Perbedaan pandangan adalah hal biasa dalam politik. Namun yang lebih utama adalah bagaimana semua fraksi bisa mengedepankan kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok,” tambahnya.
Momentum ini menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat tentang bagaimana proses Pergantian Antar Waktu (PAW) berjalan sesuai aturan. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di tingkat daerah terus bergerak, meski menghadapi dinamika dan tantangan.





 
							
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 












